Kamis, 18 September 2014

MITOS DALAM BERNEGARA-PUISI

Pemerintah sebagai mitos yang harus diterima;
Setiap perintahnya nyaris diterima begitu saja.
Dan itu dianggap alami?
          Mitos itu melekat sebagai wacana publik,
          Pemerintah dianggap sebagai ahli pengelola;
          Pengelola sumber daya alam.
Hingga pengelolaan itu dibuat dalam sebuah pertunjukan
Pemerintah sebagai aktornya,
Rakyat sebagai pembayar karcis pertunjukan itu.
          Hmmm.... Sebantar-bantarnya partisipasi rakyat,
          Yah, hanya sebagai komentator dan kritikus pertunjukan
Hei, lihatlah!!!
Yang engkau anggap pengelola yang ahli,
Dialah pengkhianat bangsa dan negara.
Beribu konflik agraria mereka ciptakan;
Sehingga menelan nyawa manusia.
          Dan rakyat hanya bisa berteriak,
          “Engkau telah melanggar HAM!!!”
          !!!
          ???
          † † † (Mati)
Itu semua terjadi, karena mitos bernegara;
Lahirnya kontrak karya
Penambangan karena kuasa.
Direnung jadi dilema;
Diabaikan membawa derita.
Oh, itu semua dosa siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar