Jumat, 19 September 2014

LINGKARAN KEHIDUPAN (Kontemplasi Viswandro)



Lihatlah bunga pada saat sekarat dan kamu akan melihat bunga itu akan sedih. Namun, jika bunga dilihat sebagai bagian dari pohon secara keseluruhan yang berubah, dan akan segera berbuah, kamu akan melihat keindahan bunga. Ketika kamu memahami mekar dan gugurnya bunga sebagai pertanda bahwa pohon siap untuk berbuah, kamu akan memahami kehidupan.
Perhatikanlah hal ini dengan baik, kawan. Dan kamu akan melihat bahwa kehidupan adalah metaforanya sendiri.
Ingatlah selalu, kamu bukan bunga itu, dan juga bukan buahnya. Kamu adalah pohonnya. Dan akarmu dalam, melekat pada Sang Pencipta (Tuhan). Tuhan adalah tanah tempat kamu tumbuh, dan baik bunga maupun buahmu akan kembali kepada-Nya, memuat tanah menjadi lebih subur.
Jadi, kehidupan melahirkan kehidupan, dan tidak mungkin kematian, tidak akan pernah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar